Sunday, January 3, 2010

Angin




 DEFINISI ANGIN

Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki suhu / temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.





  • Perumusan Angin


Menurut ilmu fisika klasik energi kinetik dari sebuah benda dengan massa m, dan kecepatan v adalah E= 0,5 m.v2
Dengan asumsi bahwa kecepatan v tidak mendekati kecepatan cahaya. Rumus tersebut di atas berlaku juga untuk menghitung energi kinetik yang diakibatkan oleh gerakan angin. Sehingga, kita bisa menuliskan sebagai berikut:
E= 0,5 m.v2
m= massa udara(kg)
E= energi(joule)
v= kecepatan angin(m/detik)



  • Faktor Terjadinya Angin

Faktor terjadinya angin, yaitu:
Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari


  • Jenis-jenis angin



geo109_27

a. angin darat, b. angin laut

Angin laut

Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

Angin darat

Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan lebih dingin daripada lautan sehingga di daratan merupakan daerah maksimum yang menyebabkan terjadinya angin darat.
geo109_28

Angin lembah

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.Pada siang hari puncak gunung lebih cepat menerima panas daripada lembah yang dalam keadaan tertutup. Puncak gunung tekanan udaranya minimum dan lembah tekanan udaranya maksimum. Karena keadaan ini maka udara bergerak dari lembah menyusur lereng menuju ke puncak gunung. Angin dari lembah ini disebut angin lembah.

Angin gunung

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari. Pada malam hari puncak gunung lebih cepat mengeluarkan panas daripada lembah. Akibatnya di puncak gunung bertekanan lebih tinggi (maksimum) dibandingkan dengan di lembah (minimum) sehingga angin bertiup dari puncak gunung menuruni lereng menuju ke lembah. Angin dari puncak gunung ini disebut angin gunung.

Angin Fohn

Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. Angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.

Angin Musim Barat

Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

Angin Musim Timur

Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.


  • Proses Terjadi Angin

Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerah yang terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain.
Angin buatan dapat dibuat dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan menggunakan telapak tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain sebagainya dengan cara dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin listrik, pengering tangan, hair dryer, pompa ban, dan lain sebagainya. Secara alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang dubur, dan sebagainya untuk menciptakan angin.
Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah, bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin.



  • Manfaat dan Kerugian Angin

Manfaat Angin
1. Angin untuk menggerakan perahu layar menelusuri nusantara, bahkan untuk menembus batas lintas negara, misalnya seperti Orang Buton.
2. Angin sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara, di negara Australia angin digunakan sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara.
3. Angin sangat untuk perjalanan para nelayan pulang dan pergi.
4. Angin berfungsi sebagai instrument untuk membantu take-off atau landing pesawat di landasan pacu bandara.
5. Angin juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa panas dan gerah. seperti pada alat kipas angin.
Selain bermanfaat angin juga dapat menimbulkan masalah. Angin yang sering menimbulkan kerusakan menurut kriteria kecepatan antara lain :
1. Angin Puting Beliung adalah angin yang berputar dalam waktu yang sangat singkat sekitar 3 sampai 5 menit, sering terjadi di darat dengan radius sekitar 5 – 10 km.
Angin puting beliung dapat membuat atap – atap rumah semi permanen berterbangan dan dapat membuat pohon tumbang. Agar terhindar dari terjangan angin puting beliung perlu di ambil langkah antisipatif berikut :
* Menebang dahan – dahan dari pohon yang rimbun dan tinggi untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut.
* Memperkuat atap rumah yang sudah rapuh
* Cepat berlindung atau menjauh dari tempat kejadian, bila menetahui adanya indikasi akan terjadi puting beliung.
2. Angin Topan (Badai Tropis) adalah angin yang berputar dengan skala yang lebih lama sekitar 3 – 7 hari, selalu terjadi di laut dengan daya rusak mencapai ribuan km, Indonesia termasuk negara yang tidak akan pernah dilintasi angin tersebut, namun demikian untuk wilayah yang dekat dengan angin topan akan merasakan dampak tidak langsungnya, antara lain:
* Peningkatan kecepatan angin > 20 knots atau 37 km/jam
* Gelombang tinggi > 2.5 m
* Hujan lebat dan angin kencang pada radius 1000 km dari pusat badai

SUMBER:

  1. http://perpustakaan-online.blogspot.com/2008/05/manfaat-dan-kerugian-angin.html
  2. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/dasar_fisika_energi/bab6_energi_angin.pdf
  3. http://liongasamgaram.blogspot.com/2009/03/abu-nawas-menangkap-angin.html
  4. http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=138&fname=geo109_12.htm
  5. http://id.wikipedia.org/wiki/Angin
  6. http://organisasi.org/definisi-pengertian-angin-dan-teori-proses-terjadinya-angin-ilmu-pengetahuan-alam

No comments:

Post a Comment

google.com, pub-6119445552420021, DIRECT, f08c47fec0942fa0